Disebutkan ada 2 geologist muda yang sedang menjalani karir diperusahaan eksplorasi - eksploitasi, keduanya berkawan dekat dan sering kali memanfaatkan waktu untuk bertemu dan berdiskusi. San yang mulai terbiasa dengan lapangan berkata kepada Ston kawannya yang bekerja dikantor " Ston rasanya aku jenuhlah dilapangan terus, gimana klo aku cari kerja dikantor sperti kaw" sambil menyuapkan makanan kemulutnya. "Gw juga bosen banget San, pengen kayak lo dilapangan bebas dan puas belajar geologi gitu" kata ston sambil garuk-garuk kepala karena ketombe "Mana dikantor bos gw melototin melulu, malah kemarin minta gw bikinin kopi" kata ston kembali sambil mengusap mukanya yang memang kurang ganteng.
Hal diatas terkadang jadi pembicaraan bagi mereka yang merintis karirnya, dengan bayangan dan kebiasaan masing-masing menjadikan kebutuhan atas harapan masa depan mereka. Ini yang kadang menjadi perhatian para senior, dan terkadang menilai tanpa ragu bahwa lapanganlah yang sebenarnya geologist sebenarnya. Akan tetapi industri mengatur kondisi ini atas kebutuhan dan kelayakan kerja, karena industri pula lapangan pekerjaan dikotakan.
Seseorang berpakaian pelayan menghampiri dan berbicara panjang lebar "Pada dasarnya tidak salah jika disebutkan bahwa geologist lapangan lebih mumpuni dalam intepretasi dan analisa karena pemahaman kondisi nyata yang diketahui, sedangkan data dan analisa program merupakan rekayasa teknologi. Dibeberapa komoditi kebutuhan analisa dan kekuatan modal program tersebut bisa lebih dominan, sedangkan industri lain seperti tambang kekuatan analisa lapangan lebih kuat dan mempunyai keyakinan lebih tinggi ketika diproses program"
"Hal diatas bukanlah pilihan semata, tetapi pengetahuan dan pengalaman yang menentukan akan kemana langkah kesukaan terhadap pekerjaan yang dilakukan. Semakin lama bekerja diperusahaan tersebut, tentu akan semakin tinggi posisinya dan berubah dari lapangan, lapangan + clicker, clicker menuju pengawasan dan berakhir di pengelolaan kelangsungan hidup perusahaan. Jadi dimana permasalahan lapangan dan clicker? Jika ternyata kemampuan akhir seimbang. Tentunya lapangan tentulah lebih kuat dalam posisi diatas,
karena medannya yang dia kuasai: Entah kenapa tiba-tiba pelayan kafe menyerocos mengenai penjelasan diatas? Atau dia pernah kerja geologi lalu buka usaha kafe? Yang jelas perkataannya cukup menengahi kegalauan san dan ston, ilmu bukan sekedar lapangan dan click saja. Tetapi mengelola atau istilahnya manajemen yang efektif dan efisien, bahkan termasuk mengelola urusan dunia akhirat tentunya.
Ketika mereka henda meminta bill-nya kepada pelayan tersebut, tiba-tiba mereka sadar bahwa orang itu sudah tidak tampak lagi disamping mereka. "Ahhh ini misteri" kata ston tiba-tiba, "iya san, kok macam di filem2 ya? Tiba2 orangnya hilang?"
Sungguh misteri, seperti misterinya san bertemu ston.
Komentar