Ide Sederhana Aplikasinya Juga Bisa Sederhana (GeoMantle) #Step02

Nah alhamdulillah GeoMantle sudah bertransformasi, dari coret-coretan di laptop menjadi produk nyata yang sudah beredar di dua perusahaan. Dipakai untuk aktifitas kantor maupun dilapangan, jadi tidak sia-sia akan kesukaan konsepnya. Tetapi kenapa GeoMantle? dari RockGeo Indonesia berubah menjadi GeoMantle? Ada alasannya ini dimulai dan perubahannya sedang mengarah kemana. Jawaban yang sangat jelas adalah, RockGeo Indonesia bertransformasi, berubah, berkembang, dan lebih kuat.

RockGeo Nature
Dibutuhkan waktu hingga hampir 2 tahun lamanya, RockGeo dibawa-bawa namanya dan hampir tidak menjadi apa-apa. Sedikit dikenal oleh beberapa orang, dan berusaha di branding dari omongan ke omongan, serta dari tulisan ketulisan. RockGeo Indonesia berkembang mulai aktif menjadi 3 divisi seperti yang diceritakan sebelumnya, salah satunya yaitu RockGeo Nature yang menggaris bawahi keinginan untuk kegiatan usaha agrobisnis seperti perkebunan atau berternak. Kenyataan yang ada adalah kegagalan dari usaha aktifitas menanam dan ketidakmampuan berternak, kemudian menjadi uji coba skala kecil budidaya kurma (karena lebih mudah) walaupun belum diketahui hasilnya. 


Penialaian Usaha Tani. Rully 2012
Sedangkan dari analisa usaha dan persiapannya yang bolak-balik disertai pembelian bibit, pupuk dan lain-lain akhirnya tergagalkan dengan sukses dan bahagia! Kenapa bahagia sedangkan gagal!? Karena insyaAllah saya yakin itu pelajaran pertama sebelum memiliki kebun berikutnya. Pelajaran kebun 101.

Pada pelajaran kebun dan ternak ini, wajib bagi calon orang yang menanamkan modalnya dalam berkebun untuk melihat kelayakan lokasi dan kelayakan pengelola kebunnya.

Jika lokasi tidak jauh dari kota, maka nilai kelayakannya tinggi dan bisa dikembangkan. Maka selanjutnya dilihat pula pihak pengelola yang akan membantu mengembangkan. Pihak utama adalah pekerjanya, yang akan menanam dan mengembang-biakan tanaman tersebut.

Dalam hal ini ada beberapa kelayakan, yaitu lokasi yang bagus dan layak diusahakan. Sedangkan dari segi pengelola walaupun jangka pendek bagus tetapi tidak terlihat untuk jangka panjang.

Hanya saja penilaian ini didasarkan kenyataan bahwa 'sepertinya' tersebut menunjukan tanda bahwa agrobisnis tidak akan berkembang, hal ini bukan berdasarkan penilaian profesional. Karena saya jelas tidak berpengalaman, sedangkan ketakutan akan gagal begitu besar walaupun diatas kertas prospek. Maka RockGeo Indonesia divisi Nature dinyatakan ditutup! 

Perkembangan Tanaman Alfafa dan Calon Jambu

Sisa Dua
Sia dua divisi yang belum tersentuh ini akan dikelola berkelanjutan secara baik. Saya insyaAllah kembali yakin karena kemampuan atas menilai divisi Nature sebelumnya membuat saya sedikit lebih berhati-hati akan langkah berikutnya. Walaupun masih belum berpengalaman, tetapi sedikit lebih mampu untuk melihat kedepan.

Masih ada RockgGeo Creative yang sudah mulai mencoret-coret gambar ekslusif mengenai geologi, serta rencana usahanya. Sedangkan RockGeo Consultant tetap bergerak micro dinamik. Kedepannya akan diuraikan tulisan dalam blog mengenai RockGeo Creative yang bertransformasi menjadi GeoMantle ~ Geologisme 

Komentar