Pada akhir 2010, tepatnya bulan november. Merupakan kesempatan saya yang mungkin tidak bisa merasakannya lagi beberapa tahun kedepan, terutama pada saat itu padatnya acara SEG-IAGI Lombok dan kunjungan Batu Hijau sebagai penambahan pengetahuan mengenai eksplorasi dan produksi emas.
Saya sudah memutuskan sebulan sebelumnya untuk backpacker di Lombok dan Bali, serta mencoba pengalaman menyelam sendiri. Sebelumnya saya sempat membuat catatan mengenai perjalanan dan biaya serta foto-foto dari Jakarta-Lombok-NTB-Senggigi-Bali-Jakarta. Akan tetapi catata
n tersebut hilang serta fotonya, jadi hanya foto menyelam yang bisa di ceritakan, untuk foto-foto Senggigi sudah di bagi dalam Photography 7/30/2011.
o
Cerita dan foto yang dicertakan hanya dari Gili Trawangan, kenapa hanya Gili sedangkan sempat menyelam di Tulamben, Bali, melihat kapal karamnya yang terkenal serta penghuni tetapnya yang sudah diketahui oleh penyelam domestik maupun non-domestik. Alasannya karena biaya, biaya yang dipunya tidaklah cukup untuk menyewa kamera dan yang dimiliki olehdive center pun kamera rekorder. Tapi tak mengapa, selama masih terekam baik dalam otak dan hati, sebagai kenangan yang luar biasa indah atas ciptaan Allah (nasib penyelam kurang dana) hehe..kasian ya.
Saya sadar bahwa saya masih amatir dalam penggunaan kamera, apalagi kamera bawah air, jadi...foto ini hanyalah untuk berbagia, dan tolong jangan dihakimi lebih lanjut. Saya sadar bahwa foto kualitas yang diambil merupakan kualitas amatir :p
Komentar