Ideologi Vs Entreprenuership

Setelah berpergian sebelumnya sabtu ini, dalam proses pekerjaan sebagai geologist konsultan serta menyempitkan kondisis untuk pendataan stok barang di toko SyauZie (ITC Cempaka Mas Lt.2 Blok D No. 245, promosi-rul). Saya menyelesaikan juga presentasi untuk pemberian materi kepada mahasiswa tempat saya kuliah dulu, dengan materi yang sudah saya berikan 3 kali sebelumnya.

Hal yang menarik juga adalah, saya menyadari secara nyata bahwa manajemen waktu yang dulu pernah saya lakukan di beberapa perusahaann sebelumnya itu, kini saya aplikasikan kedalam usaha dan kinerja sebagai “calon pengusaha” disertai modifikasi yang lebih baik tentunya, dan hasilnya luar biasa! subhanAllah, Maha Suci Allah beserta firman-Nya.


Hai orang-orang yang beriman apabila dikatakan kepadamu “berlapang-lapanglah dalam majlis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberikan kelapangan untukmu, dan apabila dikatakan 

“Berdirilah kamu” maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan " (QS. Mujadalah (58) : 11)


Setelah menuntut ilmu maka akan ditinggikan kita beberapa derajat didunia dan di akhirat. Ilmu yang ada adalah ketinggian amalan yang tidak pula dimiliki oleh mahluk lain dalam mengolah ciptaan Allah yang ada dibumi dan menjawab ketakukan akan dahsyatnya kekuatan bumi dalam bergerak kecuali atas izin Allah.

Ideologi merupakan modal yang diartikan manusia untuk berpegangan atau berlandasan dalam menjalankan waktu hidupnya didunia hingga akhirnya dia meninggal baik dalam prinsip yang benar atau sama sekali salah. Sedangkan prisnsip tersebut haruslah diaplikasikan ke masyarakat, hingga mampu bermanfaat secara signifikan dan berkelanjutan, akan tetapi bayangkan jika prinsip itu salah?! Maka bisa dibayangkan orang atau kelompok tersebut peranannya dalam kehidupan, jelas akan sangat meRUGIkan.

Ketika pemberian saya berusaha menyisipkan contoh-contoh nyata dalam berprinsip serta bagaimana perilaku dalam mengaplikasikan tanpa banyak bicara. Sungguh sayapun masih banyak belajar untuk menelaah, mengelompokan, menfokuskan dan melakukan secara nyata prinsip dan ide yang sejauh ini sudah dilakukan, dan aplikasinya yang paling sulit dilakukan karena titik keberanian dan fokus dalam  berkeinginan inilah yang tidak semua orang bisa melakukannya. Hanya niat-ide-usaha-InsyaAllah lah kunci yang saya pegang, disertai doa dan dukungan orangtua dan keluarga yang bisa menguatkan dalam proses pencapaian.

Entrepreneurship = wirausaha yang merupakan kekuatan dalam kehidupan yang layak, pembangungan dalam lingkungan kecil maupun skala besar seperti industri, peranan dalam ideology yang disampaikan adalah pencapaian cita-cita menjadi manusia yang lebih berilmu dan beramal sehingga ditinggikan posisinya atas ilmunya dan semoga atas imannya. Jelas menjawab aplikasi secara nyata adalah pengusaha-pengusaha baik industri rumahan maupun industri besar, terutama pengusaha yang berprinsip syariah, dimana hak dan kewajiban yang adil serta keuntungan dan kerugian yang menjadi beban kedua pihak dimana pemilik modal/lahan berbagi keuntungan dengan pekerja secara transparan.

Yng ingin saya sampaikan adalah semoga kita menjadi pengusaha-pedagang atau manusia-manusia yang kreatif-inovatif dalam menjemput rezeki dan tidak berketergantungan atas usaha konvesional yang kapitalis (yang mengusung atas nama demokratis-liberalis), mampu menghapus sistem tersebut mulai dari lingkungan sekitar kita hingga seluruh Negara (aamiiin).

Komentar