Patah Tapi Gembira (Potential Structure)

Bisa tersenyum saja sudah bagus, ini malah bergembira, melompat-lompat kegirangan. Meluap-luap dalam titik didih yang semakin berkurang, ditambah buih gas dan dari dalam mengeluarkan bau yang tak sedap bahkan beracun, tapi membawa kotoran-kotoran kecil yang bernilai hingga kepermukaan, bagaimana dengan yang didalam?  

Mulai dari patahan terlebih dahulu, bagian dari struktur geologi yang dihasilkan oleh tegangan dan regangan. Secara nyata patah ini diakibatkan bidang utama yang mempunyai imbuhan relatif homogen didorong oleh gerak dan waktu yang relatif konsisten. Konsisten ini yang bernilai, karena gerakan ini apabila terus membuka dan memberikan jalan bagi intrusi magma dan silika-gas dapat merubah lingkungan sekitarnya (alterasi) dan mengumpulkan disekitar rekahan mineral ekonomis tersebut. Bahkan jika dari membuka kemudian menutup atau rekahan yang tertutup dari awal tetaplah bernilai, karena mereka memberitahu bahwa ada arah dan pola yang terbuka dari tipe tersebut.  

Berbicara mengenai Indonesia pada gambaran keseluruhannya terpengaruh patahan berpasangan (couple shear), pola yang berkembang dari dinamika patahan berubah (terjemahan bebas dari transform fault) bergerak dari lempengan samudra kemudian mendorong lempengan benua dan terus menggerus hingga ke daratan. Melalui bidang-bidang lemah kemudian terisi intrusi volkanik secara konsisten, terbentuklah zonasi dilatasi dibagian tengah dan menggerus bentuk horst atau grabben. Jika mengenai isi intrusinya dapat dilihat menggunakan citra dari bentuk kalderanya (pendekatan awal), akan tetapi haruslah didekati, di pukul diberbagai tempat, dan dilihat secara megaskopik (mengintip dari lup kecil) kemudian bergerak dari hilir ke hulu (pemetaan, rekomendasi pemetaan volkanik-SSI 2010 IAGI, Volcanic Textures, CODES, 1996).  

Pada dasarnys patahan ini pada kedalaman tertentu menjebak sistem porfiri  yang mengumpulkan emas dalam jumlah banyak tapi dengan kadar yang tidaklah terlalu tinggi. Ekplorer geologis, tentulah sangat gembira jika dari awal sudah mengejar struktur ini kemudian bergerak ketengah patahan dan menemukan indikasinya berdasarkan ciri-ciri mineral alterasi.   Dengan kondisi atau model umum, ketika menduga patahan tersebut menjadi sistem dilatasi yang menarik dengan bentang alam intrusi di beberapa tempat dibagian tengah, tentulah akan sangat menantang untuk langsung dihampiri. Akan tetapi apabila bergerak dari hilir menuju kehulu dengan tenang (zona intrusi), akan membuat kita bisa melihat perubahan perlahan dari zona argilik, advance argilik, silisifikasi (massive-stockwork), potasik, terkadang skarn, dan porfiri. Dengan sebaran metalogenik Au-Ag, Au-Ag-Pb, Au-Ag-Pb-Zn, ditambah Sn-K dan seterusnya dimana perubahan berat jenis dan ukuran sangat berpengaruh terhadap jarak tubuh pembawanya, hal tersebut jika dibandingkan dengan pengertian sedimentasi seperti berpolanya bongkah-kerakal-kerikil hingga lempung dicekungan atau lembahan (slope) terhadap sumber rombakan batuan  

Maka tersenyum-senyumlah geologist ketika berangkat kelapangan, menembus hutan dengan pemahaman geologi daerah tersebut dan bergerak perlahan menuju sungai dan punggungan menembus perubahan zona alterasi hingga ke puncak mineralisasi yang utama. Bergembira ketika membuktikan pola struktur geologi dari patahan utama dan ikutannya, seretan dan bukaannya (potensi atau tidak), pengangkatan batuan yang lebih tua (apalagi sudah terpotong oleh terobosan), sehingga analisa dalam bentuk tulisan, peta dan gambar model menjadi jawaban awal sebelum dibuktikan dengan pengeboran miring (memotong mineralisasi untuk mendapatkan model).  

Kegembiraan patahan tersebut menyambar dengan segera ke geologis dalam menjawab tantangan ilmu dan lapangan, dengan cepat menjalar ke investor dan pemegang saham, kemudian ke pekerja tambang dalam menjawab teknik menambang yang aman, lalu menyambar segera ke unit produksi untuk mengolah dan mencetak logam tersebut, serta menyebar dengan cepat kebahagiaannya kepada masyarakat (terutama ibu-ibu dan pengacara bercincin emas bertahta berlian).  

Lalu apa yang bisa membuat patahan tersebut tidak bahagia? Mungkin tidak ada rasa syukur dari pelaksana hingga pemakai atas terjebaknya logam mulia tersebut dipatahan

Komentar