Geologi Nusantara

Jikalau dibayangkan Indonesia (Nusantara) itu terbentuk, maka penjelasannya bisa habis mungkin sekitar 3 semester (dengan kredit SKS 3 per semester). Kenapa bisa selama itu? Karena yang dibicarakan berumur lebih dari 100 juta tahun lalu, di zaman jurasik-kapur. Dimana terpecahnya dua endapan benua, yang satu berasal dari Indo - China sedangkan satunya lagi dari Australia. Maka tidaklah heran jika Indonesia sangat beragam, dengan kultur - budaya yang sangat sulit dihubungkan, Melayu-China dengan Aborigin.

Pembenturan Endapan Benua
Kenapa disebut endapan? Bukankah benuanya sudah ada dari dahulu? Terlalu banyak pertanyaan untuk dijawab dengan satu kali pertemuan kuliah (2 atau 3 jam). Untuk menghormati peneliti pendahulu, sewajarnya jawaban ini berpustaka dari mereka. Bagaimana jika dirangkum dalam blog yang sedikit ini, sehingga sedikit sekali informasi dan analisa yang terlalu sederhana, akan tetapi bukan berarti tidak dicoba.

Dari bagian barat, paparan Sunda yang tersusun atas budaya Melayu (kepulauan Sumatra), budaya Padjajaran dan Kraton di pulau Jawa hingga tanah yang kini terpisah dari Indonesia Timor Leste, dibagian utara tanah yang menumpuk batubara dan setengah bagian di pulau kejayaan Sulawesi. Sedangkan dibagian timur, paparan Sahul yang sangat eksotis terdiri atas pencampuran Aborigin - Filipina - Dayak, bersusun pulau bagian atas Sulawesi hingga Papua dan Papua Nugini.

Keduanya bercirikan batugamping yang terendam jutaan tahun di lautan yang kaya akan karbonat dan proses pengendapan - pembatuan luar biasa. Adalah penunjuk bahwa keduanya bagian dari laut dangkal - menengah hingga beberapa bagian adalah laut dalam.
Sesuatu diluar nalar manusia terjadi karena kehendak ALLAH SWT, yaitu berpisahnya pulau-pulau akibat dinamika sirkulasi magma yang sangat panas dilapisan mantel.

BUMMM!!! Kalau bunyi proses pergeseran lempeng dibuat satu kali, mungkin akan melebihi gerak dinamis seperti yang terjadi pada film 2012 (dah lewat, dan yang gempa adalah kantong pemain dan pembuat film!?). Akan tetapi pergerakannya dibuat sepelan mungkin hingga jarang sekali dan sedikit sekali getarannya menjadi katastropi yang luar biasa.

Bereferensi seadanya ke Hamilton W. B, 1979 (semoga gak ngaco


Setelah terdorong dan terangkat, yang menakjubkan adalah bertemunya dua lempeng benua ini disatu titik dan mengalami struktur komplek yang sangat-sangat-sangat luar biasa. Terangkatnya gamping di pegunungan Jayawijaya Papua, munculnya pulau Halmahera dengan tumbukan angkat (obduksi) antara lempeng benua dengan samudera pada sayap utara dan timur dan beberapa diselatan (pertemuan sumberdaya Nikel dan Emas “porfiri-epitermal”) pergeseran besar-besaran sulawesi utara dan terdorongnya Sulawesi kearah Kalimantan. Kompleks subduksi dibagian timur dan obduksi dibagian barat.

Berputarnya kepulauan Maluku selatan akibat dorongan dari Papua dan terutama akibat sesar Sorong yang terkenal. Sedangkan paparan Sahul bukan berarti tanpa cerita, dorongan yang relatif “memuntir” dan mendorong pengangkatan dan kolaborasi aktifitas magmatik dari busur belakang hingga busur muka. Belum lagi cerita penahan pulau terhadap aktifitas laut yang mengamankan dorongan endapan batubara di Kalimantan, semuanya terasa begitu saling berkaitan.

Pembenturan Budaya Benua
Secara tampilan, Indonesia terbagi atas kelompok 3 budaya. Budaya dari Melayu-China, Kelompok budaya pencampuran Filipina, dan gabungan dari budaya Aborigin.

Ketiga begitu indah menghiasi konteks seni dan budaya, dengan kaeifan lokal dan alam yang sangat indah, sewajarnya peta lokasi wisata yang paling menjual adalah Indonesia (seharusnya). Bukanlah Perancis, Itali, Inggris, Amerika, akan tetapi Indonesia. Karena dorongan lempeng satwa dan tanaman begitu beragam, dan Komodo adalah kekayaan alam yang bernilai sejarah tinggi.

Jikalau ingin dibicarakan mengenai kekayaan alam berupa tanaman dan tumbuhan tentulah tidak sanggup lagi dibahas disini, 3 semester-pun kurang rasanya. Jadi cukup difikirkan dan dicermati oleh masing-masing.

Geologi Nusantara
Harapan yang ingin dicapai pada geologi nusantara adalah, kita mengenal kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia. Baik itu kekayaan sumberdaya mineral-batubara dan migas hingga kekayaan alam permukaan seperti tumbuhan dan hewan, serta yang utama adalah kekayaan yang dimiliki oleh penduduknya.

Kultur atau adat boleh berubah seiring berjalannya waktu. Akan tetapi kekayaan sejarah sebaiknya tidak berkurang, bahkan tetap bertambah. Semoga saja tulisan ini tidak dibaca oleh para politik atau pakat politik, karena bai mereka tidak ada gunanya, selain membahas lingkungan pemerintah dan legislatif, serta bagaimana pemilu 2014 dan selanjutnya-selanjutnya.

Komentar