Struktur Geologi Untuk Mencari Mineral, Bisakah? (Ph 2)

Datanya sudah diambil, dan segera dicatat. Sebagai catatan plunge, trend ini dapat digunakan secara cepat untuk membaca struktur yang terjadi pada masa itu. Caranya? pertama, jika diasumsikan kita sudah mengukur datanya sebagai berikut :
Strike/dip : 210/80, rake/pitch : 15, dan plunge/trend : 14,250
Model Fungsi Cermin Sesar. Rully
Geos : Weleh, kok bisa dapat langsung geraknya bang? (dalam hati : masa sihhh..)
Saya : Kenapa gak bisa!? Kan itu fungsi pengukurannya, terus klo ga dimasukin angkanya kedalam kuadran..emang mau dimasukin entar di stereonet? Lama aja yaa
Geos : Nyengir :D
Sekarang data- dan analisa tersebut ketika dimasukan kedalam stereonet (DIPS5) atau software lain, atau jika masih mumpuni dasarnya, coba pakai stereonet-wulfnet dan kawan-kawannya. Kelompokan dan golongkan sehingga muncul analisanya.


Roset dan Stereo, Akumulasi Statistik Data Struktur

Jika bertabrakan dengan hasil cermin sesar, maka kemungkinan data yang diambil perpotongan sesar, maka ini menguntungkan analisa. Jika tidak, ya tidak apa-apa. Letakan dipeta, tempatkan analisa stereo pada peta, tarik garis berhubungan, naik itu menerus, memotong, sejajar. Masukan hasil stereonet, dan tentukan korelasi antar strukturnya saja.

Maka, dapatlah peta struktur-nya saja. Artinya masih dibutuhkan komponen lain agar target penemuan mineral ini tercapai, yang dibutuhkan seperti sudah disebutkan sebelumnya yaitu lotologi, alterasi, mineral. Masukan juga kedalam peta dan korelasi dengan struktur. Lebih canggih lagi jika punya data geofisika, seperti yang saya samapaikan sebelumnya, geofisika membantu pendekatan yang tidak nampak dipermukaan secara baik dan pada umumnya berhubungan dengan struktur.

Sayang tidak bisa memasukan gambar analisa geofisika karena hak milik beberapa perusahaan, jadi kali ini tanpa contoh gambar.

Ceritanya berlanjut lagi....

Komentar